Jemaat Ahmadiyah cabang Denpasar 16-08-2015 melaksanakan penanaman mangrove
yang bertempat dipantai Serangan, Kota Denpasar , Bali. Penanaman dimulai pada
pukul 15.00 wita, semua anggota yang hadir ikut menanam.
Menyambut hari kemerdekaan Republik Indonesia (RI), jemaat Ahmadiyah
cabang Denpasar melaksanakan penanaman mangrove. Kegiatan ini juga merupakan
kepedulian jemaat ahmadiyah, khususnya jemaat cabang Denpasar terhadap alam
bali.
Empat puluh anggota jemaat
Denpasar hadir pada penanaman kali ini, mulia dari anak-anak sampai orang tua.
Tidak ada pihak luar yang hadir dikarenakan dengan banyaknya kegiatan yang
bertabrakan sehingga tidak bisa ikut serta.
Ketua jemaat Ahmadiyah cabang
Denpasar, Bapak Hendrawan setelah acara penanaman selesai menyampaikan ”kegiatan ini merupakan salah satu bentuk kontribusi
jemaat Ahmadiyah khususnya di bali
untuk menjaga alam”.
tidak hanya sampai disini saja,
jemaat ahmadiyah cabang denpasar akan terus berkontribusi dalam berbagai
kegiatan untuk mendukung program pemerintah seperti yang beliau sampaikan “kita
akan terus berkontribusi dalam mendukung program pemerintah untuk melestarikan
alam.
Dengan banyaknya isu lingkungan
yang seakan tidak pernah usai. Kegiatan penanaman mangrove ini menjadi momentum
yang sangat baik karena berbarengan dengan hari kemerdekaan RI. Kecintaan
terhadap negeri dapat ditunjukan salah satunya dengan ikut melestarikan alam
negeri tercinta.
Ketua penanaman mangrove yang
juga Qaid Majelis MKAI Denpasar Dudi Ahmad mengungkapkan Kegiatan ini
terlaksanakan atas kerjasama jemaat ahmadiyah cabang Denpasar dengan Badan
Penanaman Hutan Mangrove (BPHM) wilayah I. “alhadulillah penanaman mangrove
hari ini berjalan dengan lancar”.
Pak Qaid mengungkapkan Walaupun sempat
terjadi kecemasan karena acara ini tidak bisa dilaksanakan karena tidak ada
konfirmasi dari pihak BPHM. Sepuluh hari
setelah melangkan surat permohonan tidak ada kabar. Akhirnya pada 13 agustus
pihak PBHM menyetujui permohonan penanaman mangrove. “dengan karunia Allah
taala hari ini 16 agustus menyabut hari kemerdekaan kita bisa menanam mangrove
di pulau serangan” tambahnya.
Tanggal 16 agustus dipilih untuk
menanam mangrove karena berdekatan dengan tanggal 17 agustus yang merupakan
hari kemerdekaan RI. “dengan karunia Allah taala hari ini 16 agustus menyabut
hari kemerdekaan kita bisa menanam mangrove di pulau serangan” Paq Qaid
menambahkan.
Harapan dari terlaksananya
kegitan ini seperti yang disampaikan oleh Mln. Yudi Wahyudin. Beliau mengutarakan
ada dua harapan dari terlaksanaya kegiatan ini. Yang pertama adalah untuk menigkatkan kecintaan pribadi
masing-masing terhadap alam. Beliau juga menyampaikan bentuk kecintaan terhadap
alam ini akan mengalahkan rasa egoistis karena kita merasa perlu terhadap
mahluk yang lain.
Kedua, yaitu terhadap anak
keturunan kita. Dengan kegitan semacam ini diharapkan anak cucu kita
mendapatkan manfaat dari hasil pemeliharaan alam ini.. Secara mental juga akan memiliki rasa
kecintaan terhadap segenap ciptaan allah swt.
(J.or)
No comments:
Post a Comment
nama :
email :
comentar: